Foto dan keterangan diambil dari beberapa jurnal ilmiah online yang bertujuan sebagai informasi dan pengetahuan fungsi dan kegunaan dari bakteri.
Streptomyces sp. adalah bakteri gram positif yang menghasilkan spora yang dapat ditemukan di tanah. Bakteri ini membentuk substrat miselium yang membantu mengambil senyawa organik dari substrat. Streptomyces dikenal karena kemampuannya untuk mensintesis senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain. Selain itu, streptomyces juga memproduksi antibiotik yang dapat digunakan sebagai herbisida, agen anti-parasit, dan penghasil enzim penting untuk industri makanan dan industri lainnya.
Rhizobium sp merupakan bakteri tanah gram negatif yang memfiksasi nitrogen dari udara dengan bantuan enzim nitrogenasi menjadi amonia kemudian nitrat yang bertindak sebagai pupuk alami untuk tanaman. Rhizobium sp. mampu menghasilkan hormon pertumbuhan IAA dan giberlin. Hormon tersebut berperan memicu pertumbuhan rambut akar dan percabangan akar yang bisa memperluas jangkauan akar sehingga penyerapan unsur hara lebih maksimal.
Nitrobacter berperan penting dalam mengikat nitrogen bebas dari udara untuk difiksasi menjadi nitrit lalu diubah menjadi nitrat dan siap diserap oleh tanaman. Dengan adanya nitrobacter, tanaman akan jauh lebih sehat, daunnya menjadi lebih hijau dan terhindar dari serangan layu fusarium, layu daun, daun kuning dan daun keriting. Nitrobacter yang diaplikasikan langsung pada tanah dapat mengubah tanah tandus menjadi tanah yang lebih subur dan gembur.
Nitrosomonas termasuk dalam betaproteobacteria yang merupakan salah satu dari lima genus bakteri pengoksidasi amonia. Nitrosomonas meningkatkan ketersediaan hayati nitrogen untuk tumbuhan. Bakteri ini menggunakan amonia sebagai sumber energi dan karbondioksida sebagai sumber utama karbon. Amonia yang terproses menghasilkan nitrogen yang berguna dan dapat dikonsumsu oleh tanaman.
Pseudomonas sp merupakan bakteri yang tergolong dalam rhizobakteria yang memacu pertumbuhan tanaman. Selain itu juga mempunyai peran penting dalam penyehatan tanaman dan kesuburan tanah, serta peningkatan hasil tanaman pangan. Pseudomonas menyediakan nutrisi dan hormon bagi tanaman, serta dapat bersifat antagonis terhadap bakteri dan fungi fitopatogen karena menghasilkan enzim kitinase, sideropore dan antibiotik lainnya yang diketahui mampu menghambat pertumbuhan dan perkembangan jamur patogen.
Lactobacillus sp. berfungsi untuk memecah senyawa bahan organik menjadi asam-asam organik yang dapat diserap oleh tanaman. Asam-asam organik tersebut berupa asam laktat yang berfungsi dalam mempercepat penguraian serta memproduksi zat asam yang tinggi.
Bacillus sp. merupakan bakteri yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Bacillus mampu memfiksasi dinitrogen, melarutkan fosfat serta mensintesis fitohormon IAA. Kemampuan bacillus ini dapat meningkatkan ketersediaan hara nitrogen dan fosfat yang rendah pada tanah.
Fosfor (P) merupakan salah satu unsur hara penting yang diperlukan untuk metabolisme tanaman. Fosfor di dalam tanah berbentuk senyawa organik terlarut yang berikatan dengan ion besi dan kalsium dalam kondisi aerob. Agar memenuhi kebutuhan hara tanaman, diperlukan organisme/ bakteri untuk dapat melarutkan fosfat dari yang tidak tersedia menjadi tersedia. Fosfat organik dihidrolisis oleh bakteri pelarut fosfat (P-solubilizing bacteria) secara enzimatik menggunakan enzim fosfatase menjadi bentuk fosfat organik yang tersedia untuk tanaman.
Seperti halnya fosfor (P), Nitrogen juga merupakan unsur hara penting dalam tanah yang sangat diperlukan oleh tanaman. Nitrogen banyak bergerak bebas di udara. Untuk mengikat nitrogen tersebut agar dapat digunakan oleh tanaman, diperlukan organisme sebagai pengikat nitrogen. N-Fixing bacteria mampu mengikat nitrogen (terutama N2) bebas di udara dan mereduksinya menjadi senyawa amonia dan ion nitrat oleh bantuan enzim nitrogenase.
Degradasi bahan organik adalah penguraian bahan organik yang sebagian besar dihasilkan secara fotosintesis oleh mikroorganisme. Prosesnya melalui berbagai reaksi enzimatik yang melibatkan berbagai mikroorganisme, oksidan, zat serta senyawa lainnya