Pembelajaran dan pengamatan dari sebuah proses panjang yang menerus dan lebih dari 2 dekade agar dapat melakukan recycle air limbah IPAL rumah sakit menjadi "air bersih" agar dapat dimanfaatkan kembali dengan penggunaan bakteri pengurai AFDANIC, menjadi sebuah IDE dan INSPIRASI dalam pembuatan pupuk cair hayati majemuk HERDANIC.
Bakteri pengurai AFDANIC yang berada pada media pengolahan air limbah IPAL rumah sakit memiliki kemampuan degradable yang lebih baik dan tahan terhadap kondisi lingkungan yang mengandung bahan logam berat berbahaya, dapat hidup pada kondisi AEROB dan ANAEROB yang menghasilkan sludge (lumpur aktif) yang kaya akan unsur hara makro dan mikro.
Inovasi dikembangkan dengan melakukan pengujian dari tahun 2017- 2023 secara langsung terhadap berbagai jenis tanaman pertanian dan perkebunan dengan kombinasi bakteri pengurai AFDANIC dan bahan baku nabati maupun hewani yang telah terdegradasi dan akhirnya membentuk sebuah FORMULASI dalam pembuatan pupuk cair hayati majemuk HERDANIC.
FORMULASI yang berisikan "micro ekosistem alami" dengan mekanisme simbiosis mutualisme antara bakteri dan bahan alami yang terdegradasi secara optimal, menghasilkan sebuah cairan yang berisikan bakteri pengurai Non Patogen yang mampu memproses dan melakukan perombakan zat anorganik menjadi organik serta menghasilkan unsur hara makro dan mikro organik serta enzym yang dibutuhkan oleh tanaman.
Dalam tahap pengujian dan pengamatan dari tahun 2017-2023 terhadap pupuk cair hayati majemuk HERDANIC, telah dilakukan dengan berbagai macam uji pada media tanam dengan berbagai macam jenis tanaman dengan kondisi lahan berat, rusak dan sakit.
Beberapa contoh seperti lahan kebun jeruk yang banyak mengandung logam berat seperti, pestisida, herbisida, insektisida serta hama pengganggu yang menyebabkan penurunan kemampuan daya dukung tanah dan kemampuan tanaman untuk tumbuh, berkembang dan berbuah. proses perbaikan dilakukan penyemprotan 1 x seminggu pemberian pupuk cair hayati majemuk Herdanic pada luas lahan 1 hektar selama 1-3 bulan. Dalam 1 bulan masa perbaikan, lahan kebun dan tanaman sangat cepat berubah ke arah positif dimana "bau" pestisida dan logam berat lainnya pada areal perkebunan jauh berkurang dan juga terlihat perubahan pada bentuk dan struktur tanah, bentuk dan warna daun lebih hijau dan segar dan banyak muncul pucuk baru, bunga serta bakal buah. setelah 3 bulan perbaikan dilakukan pemupukan 1 x dalam 2 minggu dan selama masa pengamatan selama 3 tahun tetap berbuah terus menerus tanpa mengenal musim.
Pada perkebunan sawit di lahan gambut yang miskin hara, pupuk cair hayati majemuk HERDANIC terbukti dapat memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tanaman sawit. Dalam 1 bulan pemakaian pohon sawit tersebut nampak perubahan nyata dan signifikan dengan warna daun yang sebelumnya menguning terlihat kembali menghijau dan tanah yang kering gersang dapat menjadi lembap dan menghitam. Pada lahan persawahan serta holtikultura lainya juga telah dilakukan berbagai macam uji yang menunjukan hasil dan respon yang positif dan dapat menguntungkan bagi lahan pertanian dan perkebunan.
Dari hasil tersebut maka dilakukan pengujian terukur secara sains dan ilmiah pada Laboratorium Tanah dan Nutrisi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran untuk dilakukan uji mutu dan uji efektifitas serta uji kandungan unsur hara makro dan mikro pada laboratoratorium uji dan sertifikasi Institut Pertanian Bogor. Dengan data sains, ilmiah yang di dapatkan serta pengujian dan pengamatan selama beberapa tahun pada berbagai macam lahan dan jenis tanaman maka, dibuat sebuah inovasi produk pupuk cair hayati majemuk dengan merek HERDANIC.